![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdPXVhytx4Kg_ILYFkRJ2I2mucVGFXdJa512MzGrtbAJurfwdyXcaVxL0ofkdjGMgDDCAjPY6dQKvk-SapVoLTiJK3FJWcAKsjhCFN-K7kHV_FePkvUd-xmcrKTTBlb3K4dcxGs-S4mwA/s1600/uujh.jpg)
Sebagaimana
tumbuhan lumut juga berguna untuk bahan bakar, contohnya lumut dengan
jenis "sphagnum". Pada daerah pertambangan, tumbuhan lumut ini (dalam
kondisi kering) digunakan sebagai bahan bakar untuk alat penerangan,
sehingga lumut ini sangat membantu sekali dalam pekerjaan para
penambang. Selain itu sphagnum jenis cristatum dan subnitens dalam
kondisi kering juga dapat digunakan untuk medium pertumbuhan pada
tanaman-tanaman holtikultura, seperti sayur dan buah-buahan. Di dunia
medis, lumut juga memiliki manfaat yang tidak sedikit.
Ada
beberapa jenis tumbuhan lumut yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan,
misalnya jenis lumut "marchantia" yang dapat digunakan sebagai obat
penyakit hati. Tumbuhan lumut yang hidup di atas bebatuan juga lama
kelamaan akan menyebabkan pelapukn pada batuan, sehingga batu akan
hancur dan menjadi tanah. Proses pelapukan batuan yang dibantu oleh
tumbuhan lumut disebabkan oleh rizoid lumut yang menembus permukaan
batuan sehingga batuan menjadi rapuh dan hancur lalu membentuk tanah dan
menjadi tempat tumbuh tanaman lainnya, nah inilah jawaban mengapa lumut
disebut sebagai vegetasi perintis. Secara keseluruhan, tumbuhan lumut
yang hidup di daerah hutan atau di atas permukaan tanah dapat mencegah
terjadinya erosi mengurangi resiko banjir, dan juga dapat berguna untuk
penyerapan air tanah sehingga dapat menyediakan air pada saat terjadinya
musim kemarau. Begitu juga dengan tumbuhan lumut yang sudah mati dapat
dimanfaatkan menjadi penembah zat organik dalam tanah sehingga tanah
menjadi lebih subur dan tumbuhan lain dan tumbuh diatasnya.
Berdasarkan
data yang ada, tumbuhan lumut itu dapat digunakan sebagai bahan untuk
hiasan rumah tangga, obat-obatan, bahan untuk ilmu pengetahuan dan
sebagai indikator bilogi untuk mengetahui degradasi lingkungan. Beberapa
contoh lumut yang dapat digunakan tersebut adalah calymperes,
campylopus, dan sphagnum. Selain sebagai indikator lingkungan,
keberadaan lumut di dalam hutan hujan tropis sangat penting sebagai
tempat tumbuh organisme seperti serangga dan waduk air hujan (gradstein,
2003)
Sphagnum
kadang-kadang digunakan media sebagai alternatif untuk mengerami telur
buaya oleh para petani buaya di Philipina. Bahkan dilaporkan juga
penggunaan lumut yang dikeringkan sebagai bahan bakar dan bahan untuk
rumah-rumah di daerah-daerah panas tetapi hal ini tidak dapat diterapkan
di wilayah Asia Tenggara (Pant & Tewari, 1989 dalam Tan, 2003).
Lumut
sering juga digunakan untuk pertanaman dan rumah kaca. Hal ini yang
telah dilakukan dengan lumut ini adalah menggunakannya sebagai
obat-obatan. Berdasarkan hasil penelitian di Cina, lebih dari 40 jenis
lumut telah digunakan oleh masyarakat Cina sebagai bakteri dan jamur
(Ding, 1982 dalam Tan 2003).
Lumut
jenis sphagnum juga komponen utama bahan bakar yang mana ditambang
untuk penggunaan sebagai bahan bakar, sebagai aditip lahan perkebunan,
dan jelai bertunas dikeringkan pada pemroduksian scotch whisky,
sphagnum, biasanya jenis cristum dan subnitens, dipanen selagi masih
bertumbuh dan dikeringkan digunakan di kamar anak-anak dan hortikultura
sebagai media pertumbuhan.
Lumut
yang hidup di hutan-hutan atau di atas permukaan tanah dapat mencegah
erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air sehingga dapat
menyediakan air pada musim kemarau. Lumut yang sudah mati pun dapat
dimanfaatkan menjadi penambat zat organik dalam tanah seingga tanah akan
menjadi subur dan cocok untuk tumbuhan lainnya.
Marchantia
polymorpha untuk mengobati penyakit hepatitis, spagnum sebagai pembalut
atau pengganti kapas, jika spagnum ditambahkan ke tanah dapat menyerap
air dan menjaga kelembapan tanah. Tumbuhan lumut yang sudah dikenal
manfaatnya sebagai obat-obatan terbagi atas dua golongan yaitu lumut
hati dan lumut daun. Beberapa tumbuhan lumut tersebut antara lain :
1.
Marchantia polymorpha dikenal juga dengan lumut hati, jenis tersebut
dapat digunakan sebagai obat hepatitis, menghilangkan racun akibat
gigitan ular.
2. Conocephalum conicum, juga termasuk lumut hati, berfungsi sebagai antibakteri, antifungi, mengobati luka bakar dan luka luar.
3. Frullania tamarisci, merupakan lumut hati yang dapat digunakan sebagai obat antiseptik.
4. Fissidens japonicum, merupakan lumut daun, dapat digunakan ntuk membantu pertumbuhan rambut.
5.
Rhodobryum giganteum, merupakan jenis lumut daun yang dapat mengobati
tekanan darah tinggi dan sebagai sedatif atau obat bius.
6. Cratoneuron filicinum, termasuk lumut daun yang mengandung senyawa untuk mengobati penyakit jantung.
7. Haplocladium catillatum, merupakan lumut daun, yang berguna untuk mengobati pnremonia.
Peranan lumut adalah sebagai produsen dalam ekosistem.
1. Sphagnum memiliki kemampuan mengubah perairan menjadi daratan.
2. Sphagnum banyak juga dipergunakan sebagai kapas.
3.
Sampah sphagnum yang mengering disebut gambut, dan dapat dijadikan
bahan bakar, sebagai bahan bakar campuran untuk menggemburkan struktur
tanah liat, sebagai humus untuk tanah pasir yang kurang kuat mengikat
air, sebagai bahan pembuat parafin dan amoniak.
4. Lumut sebagai vegetablasi perintis.
5. Tumbuhan lumut sangat berperan dalam menyerap dan menahan air hujan di daerah hutan.
0 Response to "Manfaat Tumbuhan Lumut Bagi Kehidupan Manusia"
Post a Comment